Memancing di spot Pantai Bonsai, Nusakambangan - Cilacap
Bagi saya hobi memancing
adalah bukan hanya sekedar menunggu joran melengkung ditarik ikan, sebab apalah
arti sensasi strike tanpa diawali perjuangan yang penuh tantangan, menguras
keringat & tenaga (mungkin karena saya masih muda, jadi masih cukup bertenaga
hehe) saat menuju spot mancing di Nusakambangan ini, terlebih menuju spot mancing yang baru/eksplor pasti saya selalu bersemangat.
Pantai Bonsai
Perjalanan dimulai tentunya
dari rumah saya hehe menggunakan sepeda motor menuju dermaga
penyeberangan Wijayapura Cilacap bersama teman-teman saya dari Komunitas
Mancing Mania Cilacap untuk menyeberang selat Nusakambangan
menggunakan kapal Pengayoman milik KEMENKUHAM menuju dermaga Sodong Nusakambangan yang dapat ditempuh + 20
menit. Kapal Pengayoman adalah kapal yang dikhususkan untuk sarana angkutan
transportasi yang berkaitan dengan lembaga pemasyarakatan, dan tidak untuk
masyarakat umum. Kalau masyarakat umum atau rombongan wisata harus melalui izin dulu melalui pos pelabuhan. Karena saya
menyeberangnya bareng teman saya, yang tidak lain adalah sipir lembaga
pemasyakaratan Nusakambangan, maka kami pun mendapat keringanan dalam hal
perizinan hehe.
Setelah kami
sampai di pelabuhan Sodong Nusakambangan, perjalanan kami berlanjut menyusuri aspal
Nusakambangan, melewati pos polisi limus buntu (di belakang pos limus buntulah
dulu terpidana narkotika di eksekusi), LP terbuka, LP Besi, LP Batu dan
lainnya, hingga jalan Nusakambangan semakin membawa kami ke dalam hutan
Nusakambangan lebih dalam lagi, berhati hatilah bila berkendara di jalan
Nusakambangan, karena kadang masih ada binatang buas maupun binatang peliharaan
ditengah jalan, tak terasa kami pun sampai di LP Kembangkuning itu tandanya
perjalanan di jalan aspal harus di sudahi.
Selepas LP Kembangkuning kami pun
masuk jalan setapak, membelah menyusuri hutan Nusakambangan dengan medan offroad,
jalanan yang naik turun, becek/berlumpur & berkerikil tak sedikit juga
disuguhi pemandangan jurang di samping jalan. Sungguh jalanan yang tidak layak
untuk motor standard harian. Setelah kurang lebih setengah jam kami pun sampai
di penghujung jalan yang sudah tidak mungkin lagi dilalui kendaraan bermotor,
motor pun kami tinggal di dalam hutan & kami lanjutkan jalan kaki melewati
tepi hutan dan bekas tambak udang milik LP, dimana yang mengolah tambak adalah
napi binaan, karena seringya tambak dijarah oleh warga, jadi tambak sudah tidak
difungsikan lagi.
15 menit sudah kami menyusuri hutan
dengan berjalan kaki, akhirnya kami pun sampai di spot Bonsai untuk yang
pertama kalinya, lega rasanya bisa menikmati spot mancing seindah ini, disini
saya dan teman-teman mengaplikasikan mancing teknik full casting, baik di laut
maupun di muara sungai, tapi sayang di laut airnya lagi kurang bagus, karena
masih ada efek minyak mentah yang tumpah diperairan teluk penyu. Sebenarnya disini
spotnya sangat potensial untuk casting, terbukti dari beberapa hasil teman saya
yang sering mendapatkan ikan kuro / baleng, baby GT maupun ikan kakap. Saya dan
teman teman hanya bias mendapatkan beberapa ikan mangrove jack, itu juga hasil
casting di muara bonsai.
Spot Popping / Casting
0 Response to "Memancing di spot Pantai Bonsai, Nusakambangan - Cilacap"
Posting Komentar